Miss Internet Indonesia yang akan digelar pada 2 November 2018 telah digaungkan. Di Bali sendiri telah dilakukan proses audisi pada 1 Agustus 2018 bertempat di Kantor Wilayah APJII Jl Gatot Subroto Barat, no. 168 Denpasar.
I Gede Yudhatama selaku Ketua Asosiasi Jasa Penyelenggara Internet Indonesia (APJII) wilayah Bali mengatakan jika penyelenggaraan tahun ini lebih variatif jika dibandingkan tahun sebelumnya, dimana hal itu tampak dari antusiasme peserta cukup besar. "Sekitar 30 orang lebih yang mendaftar dan ikut audisi, pesertanya bahkan dari tingkat SMA/ SMK se Bali,"terangnya saat ditemui disela-sela pelaksanaan audisi. Rabu (1/8).
Lebih lanjut, peserta yang ikut audisi akan disaring menjadi 20 orang yang berhak masuk kebabak selanjutnya. "Nanti yang telah lolos akan ikut pembekalan selama dua hari (2-3 Agustus) dan grand finalnya akan diadakan di Mall Park 23 Tuban, Bali,"terangnya.
Ditanya tentang kreteria untuk menjadi seorang Miss Internet, pria tambun ini menjelaskan untuk menjadi seorang Miss Internet tidak cukup hanya berparas cantik, namun bagaimana ia memiliki wawasan luas tentang dunia internet, kreatifitas, dan tentunya penampilan. "Ini diadakan sebenarnya sebagai penyambung lidah ke masyarakat, agar visi dan misi APJII tepat sasaran ke masyarakat,"jelasnya.
Bali yang notabene menjadi penggagas event Miss Internet telah melahirkan 5 sosok Miss Internet dan tahun lalu, Marsya Gusman dinobatkan sebagai Miss Internet 2017 yang berlangsung di Bali. "Untuk wilayah Bali, akan dipilih 3 pemenang dan satu yang terbaik berhak mewakili Bali ke tingkat Nasional,"katanya.
Ia juga menjelaskan jika diadakannya kegiatan itu sebagai kemasan Public Relation dari APJII sebagai asosiasi yang mewadahi seluruh Penyelenggara Internet Legal yang berada di Indonesia untuk memberikan pengaruh positif kepada masyarakat luas tentang Keamanan dalam berinternet.
Salah satu peserta yang sempat ditemui dilokasi audisi mengaku cukup bangga bisa ikut ajang tersebut, sebab dirinya merasa hal itu sangatlah penting diera saat ini yang dirasa masyarakat perlu mendapat pengetahuan lebih tentang penggunaan internet yang baik dan bijak. "Saya sejak dua tahun lalu sudah mengetahui dan ingin ikut namun baru sekarang bisa ikut, saya ikut ajang ini untuk ikut berkontribusi ke masyarakat tentang pengunaan internet yang baik dan bijak,"kata Diah salah satu peserta audisi yang mengaku berasal dai kabupaten Badung ini.
Komentar