Krisis mendorong seseorang berpikir kreatif. Begitu juga di masa pandemi virus corona. Banyak rumah sakit membutuhkan alat bantu pernapasan atau ventilator. Sayangnya alat yang tergolong mewah ini tak mudah didapat. Selain mahal, ketersediaannya juga terbatas. Seorang dokter yang memahami jurang antara supply and demand ini berinovasi mengembangkan prototipe ventilator berbiaya murah dengan memanfaatkan kipas angin bekas.
Dokter itu bernama Agus Ujianto, dokter spesialis bedah di Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara. Ia dan rekannya M Arif Ai Hidayat hanya butuh Rp5 juta untuk membuat alat yang harganya miliaran rupiah.
Agus menjelaskan, ventilator merupakan mesin yang membantu memasukkan lebih banyak oksigen ke paru-paru dan mengeluarkan karbon dioksida. Alat ini membantu paru-paru tetap mengembang, sehingga kantung udara di paru-paru tidak mengempis.
Komentar