Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan umumkan rencana operasi militer melawan Pejuang Kurdi dukungan AS di Suriah, yang dipandang Turki sebagai teroris. Analis menilai, Turki yakin posisi pentingnya dalam NATO, terutama untuk menyetujui perluasan keanggotaan NATO dengan menerima Swedia dan Finlandia.
Kunjungi website kami https://www.voaindonesia.com
Ikuti VOA di akun media sosial lain:
Instagram: https://www.instagram.com/voaindonesia
Facebook: https://www.facebook.com/voaindonesia
Twitter: https://twitter.com/voaindonesia
Komentar