Romeo dan Juminten
Atmo dan Suryo berjanji ketika istri mereka masing-masing melahirkan anak, mereka akan menjodohkan anak mereka. Maka terjadilah perjodohan Romeo anak dari Suryo-Menik, dan Juminten anak dari Atmo-Retno. Romeo dan Juminten pun tumbuh bersama di desa Ngawi, hingga suatu hari Suryo mendapatkan beasiswa ke London. Atmo merelakan menjual tanahnya demi membantu Suryo dan keluarganya hidup di London.