My Stupid Boss The Animated Series – Siapa yang tidak kenal dengan My Stupid Boss? Sosok atasan absurd yang kerap bikin gemas dan frustasi ini pertama kali muncul dari tulisan blog pribadi chaos@work pada tahun 2005.
Tulisan itu kemudian menjelma jadi buku best-seller lima volume, hingga akhirnya diangkat ke layar lebar. Kini, karakter legendaris itu hadir dalam format baru yang lebih ekspresif dan bebas yaitu versi animasi.
My Stupid Boss The Animated Series adalah adaptasi terbaru yang tayang eksklusif di Vidio. Tapi ini bukan adaptasi biasa. Serial ini adalah hasil kerja kolaboratif ratusan talenta kreatif lokal, dan menjadi bukti bahwa industri animasi Indonesia siap melangkah lebih jauh.
Kami berkesempatan untuk berbincang langsung dengan tim kreatif di balik serial ini yang di produksi Falcon Pictures. Mereka membagikan cerita di balik layar tentang proses kreatif, alasan di balik pemilihan format animasi, hingga rangkuman fakta-fakta menarik yang belum banyak diketahui publik.
Baca Juga: BCL Ungkap Peran Kerani di My Stupid Boss Animated Series Terbawa ke Dunia Nyata
Apakah My Stupid Boss The Animated Series dibuat sepenuhnya oleh talenta lokal?

“Ya. 100% lokal. Mulai dari pra-produksi, produksi, hingga pasca produksi semua dikerjakan di Indonesia oleh studio-studio animasi lokal,” jelas tim produksi Falcon.
Serial ini bukan hanya ditujukan sebagai konten hiburan, tapi juga sebagai ajang unjuk gigi bagi industri animasi dalam negeri. Lebih dari 200 pekerja kreatif Indonesia terlibat dalam proyek ini, mulai dari penulis naskah, seniman konsep, animator, teknisi audio, hingga visual artist.
Proses pengerjaan dilakukan sepenuhnya di dalam negeri. Studio-studio lokal diberi kepercayaan penuh untuk menangani proyek dari nol hingga rilis, menunjukkan bahwa kualitas produksi Indonesia mampu bersaing di level industri.
Hal ini menjadi bukti bahwa ketika diberi ruang dan dukungan, talenta lokal dapat menghasilkan karya yang bukan hanya layak tonton, tapi juga layak dibanggakan.
Alasan Falcon memilih My Stupid Boss untuk dijadikan animasi?

“Karena hanya lewat animasi, kami bisa mengekspresikan kekacauan kantor dan kelakuan Boss yang melampaui logika realisme.” ungkap Falcon.
Secara kreatif, format animasi membuka ruang yang jauh lebih luas dibandingkan live action. Dalam animasi, karakter bisa berekspresi secara hiperbolik, setting bisa didesain seabsurd mungkin, dan gerakan bisa dibuat lebih dramatis tanpa batas logika dunia nyata. Semua itu sangat sesuai dengan semangat komedi yang sudah menjadi DNA dari My Stupid Boss.
Animasi juga memberi kebebasan untuk mengeksplorasi sisi karakter yang selama ini hanya bisa dibayangkan. Dari mimik wajah ekstrem, kejar-kejaran absurd di kantor, sampai kekacauan sistem kerja yang nyaris tak masuk akal, semuanya bisa diwujudkan dengan animasi.
“Di situlah letak kekuatan animasi. Ia membuka ruang baru untuk bercerita, dan memberikan nyawa yang lebih liar dan tak terduga pada kisah yang sudah dikenal,” tambah mereka.
Berapa lama proses pengerjaan serial ini?

Dibutuhkan waktu sekitar dua tahun untuk menyelesaikan serial ini, dari awal penulisan naskah hingga proses akhir pascaproduksi. Proses panjang ini melibatkan berbagai tahapan: pengembangan cerita, desain karakter, storyboard, voice recording, animasi 3D, sound design, editing, hingga final rendering.
Setiap tahap memiliki tantangannya sendiri, mulai dari menyesuaikan karakter yang sudah ikonik ke dalam bentuk animasi, hingga menjaga keseimbangan antara humor yang absurd dan cerita yang tetap relatable.
Dengan durasi pengerjaan sepanjang itu, serial ini tidak hanya menjadi produk hiburan, tapi juga bentuk dedikasi dari para kreator yang ingin menghadirkan pengalaman menonton yang benar-benar baru, tanpa menghilangkan esensi dari cerita aslinya.
Baca Juga: Ini Kata Reza Rahadian Soal Bossman di Film vs My Stupid Boss The Animated Series
Apakah ada kolaborasi dengan artis atau voice actor internasional?

Ya, tim produksi tetap menjaga koneksi dengan versi layar lebarnya. Untuk pengisian suara, serial animasi ini menggandeng aktor-aktor dari versi film, termasuk dari Malaysia. Artis-artis ini mengisi suara karakter yang sama dengan versi live action-nya, menciptakan kesinambungan dan nuansa yang familiar bagi penonton lama.
Daftar pengisi suara yang merupakan gabungan aktor populer Indonesia dan internasional yang berasal dari Malaysia dan Singapore seperti;
- Reza Rahadian sebagai Bossman
- Bunga Citra Lestari sebagai Kerani
- Bront Palarae sebagai Adrian
- Chew Kin Wah sebagai Mr. Kho
- Atikah Suhaime sebagai Norahsikin
- Iskandar Zulkarnain sebagai Azhari
Yang menarik, proses pengambilan suara dilakukan terlebih dahulu sebelum animasi digarap. Hal ini memungkinkan tim animasi untuk menyelaraskan gerakan karakter dengan intonasi, ritme bicara, dan ekspresi emosi para pengisi suara.
Selain itu, naskah dialog awal ditulis dalam bahasa Indonesia, lalu diterjemahkan ke dalam Bahasa Melayu untuk karakter-karakter asal Malaysia. Proses ini dilakukan agar dialog tetap terasa natural di kedua budaya.
Hal apalagi yang berbeda dari Animasi lain untuk proses produksinya?

Yang tidak kalah menarik, proses produksi serial ini menggunakan pendekatan yang cukup unik. Voice recording serial ini dilakukan lebih dulu, lalu animasi dibuat menyesuaikan dengan suara dan ekspresi vokal dari para aktor. Pendekatan ini membuat gerak tubuh dan mimik karakter terasa lebih hidup dan ekspresif.
Link Nonton dan Jadwal Tayang
My Stupid Boss The Animated Series tayang perdana mulai 14 Juni 2025, dan bisa ditonton secara eksklusif di Vidio. Saksikan kelucuan, kekacauan, dan kekonyolan Boss dalam bentuk baru yang lebih liar dan lebih absurd dari sebelumnya.
Jangan sampai kelewatan setiap episode baru My Stupid Boss The Animated Series yang tayang setiap hari sabtu hanya di Vidio. Sambil menantikan penayangannya kamu juga bisa nonton trailer My Stupid Boss The Animated Series di sini.