Bahaya Lisan dalam Islam - Ustadz Abu Qotadah

Wahai saudaraku ... Jaga lisanmu dari berkata yang tidak baik, memang benar bahwa tak selamanya diam itu emas. Namun dalam diam terdapat kebaikan yang banyak. Dan di antara hikmah di balik fitnah ialah seseorang teruji kualitas imannya; apakah ia benar atau berdusta dengan keimanannya sebagaimana termaktub dalam surat Al Ankabut ayat 2-3.

Bahaya lisan dalam Islam bukan perkara remeh yang tidak ada dosa di dalamnya. Ketahuilah terdapat ibrah dalam kisah menjaga lisan. Di antara pepatah yang populer ialah mulutmu harimaumu. Mengapa demikian? Sebab seringkali seseorang tidak bisa mengontrol lisannya.

Dahsyatnya fitnah akhir zaman tidak bisa dielakkan lagi, ia adalah kemestian yang pasti terjadi. Dan salah satu bekal dalam menghadapi fitnah adalah diam dan tidak banyak komentar. Diam itu emas ... Rasulullah mengajari kita doa menjaga lisan dan hati, agar senantiasa berkilau tanpa kalang noda. Menjaga lisan dalam Islam merupakan aset akhlak luhur seorang muslim, semakin baik akhlaknya maka semakin baik kehidupannya. Sekali lagi, diam lebih baik bagi siapapun.

Fitnah dalam Islam selalu diingatkan oleh Rasulullah dan diulang-ulang penyebutanya oleh para ulama, "Fattaqud Dunya wa Taqqunnisaa'" (Berhati-hatilah terhadap fitnah dunia dan fitnah kaum wanita). Hadits tentang fitnah menyebutkan kita untuk bersabar, "orang yang duduk lebih baik daripada orang yang berdiri ... dst." Begitupun hadits tentang bahaya lisan yang menyebutkan bahwa adzab bagi pendosa yang disebabkan oleh lisan, sangat mengerikan (karena dosa adu domba), misalnya.

Salah satu contoh fitnah di akhir zaman adalah makin banyaknya Ruwaibidhah (orang yang bodoh tapi berbicara perkara agama). Diam menurut Islam lebih menyelamatkan seseorang dan umat secara keseluruhan. Dan satu nasehat dalam menghadapi fitnah yaitu hendaknya seseorang menjaga lisannya dari berbicara tanpa ilmu. Keutamaan menjaga lisan sangat bermanfaat di dunia dan akhirat. Dosa berkata kotor adalah fitnah yang nyata bagi dunia Islam. Banyak yang mengaku muslim, tapi tidak bisa menjaga dirinya dari perkara ini. Save Ur Mouth, my fren ... !!!