Anak Milenial Gen Z tahu China dari merk Hape, Isu yang baru-baru seperti Natuna, Muslim Uighur, kemudian kalau yang lokal ramai di Pilkada silam atau masuknya tenaga kerja asing. Tapi, Islam dan China punya sejarah panjang. Bahkan konon ada makam sahabat nabi di Negeri Tirai Bambu itu. Masuknya Islam ke China sudah sejak masa sahabat. Di tengah pergolakan sosial di China, bagaimana kehidupan Umat Islam dari masa ke masa? Bagaimana pula bertahannya arsitektur Islam, kitab-kitab Hadis dan buku-buku Islam di Tiongkok selama masa represif di negeri Tirai Bambu.
Seperti diketahui, Partai Komunis China berkuasa mulai 1949. Sebelumnya Republik Tiongkok di bawah Partai Koumintang. Dari 1966-1976, revolusi budaya memakan banyak korban. Terjadi vandalisme, perskusi massal terhadap para penganut agama dan kepercayaan lokal seperti konfucianisme, penghancuran rumah-rumah ibadah, masjid, klenteng, dsb.
Sehabis 1976, Mao Zedong / Mao Tse Tung meninggal, ada jeda yang disebut mengganyang faksi Geng 4 (Empat). Pada 1980-an China memberlakukan kebijakan baru, reformasi keterbukaan, Gaige Kaifang. Pada 1982, keluar Dokumen Nomor 19. Partai Komunis China mengakui selama masa kalut telah melakukan kesalahan, termasuk memberangus merevisi kebijakan, melakukan rekonsiliasi.
Islam di China Beragam, bahkan (pernah) saling mengafirkan. Islam konfucius Islam Nusantara Islam Tiongkok, madzhab Hanafi, Wahabisme di Tiongkok, Sunny, Shia, syiah, Tarekat, Muslim puritan. Suku Hui, Uighur di Tiongkok.
Saat ini, populasi umat Islam di China lebih 30 Juta. Asal tidak melakukan pelanggaran hukum yang berlaku di China, semua beres.
Dapatkan update vidio dari harakah islamiyah seputar keislaman, hadis, dakwah dan bahasa Arab. Biar gak ketinggalan , Follow & Share https://www.vidio.com/@harakahislamiyah
Instagram https://www.instagram.com/harakahislamiyah/
Facebook https://www.facebook.com/harakahislamiya/
Twitter https://twitter.com/harakahislamiya
Komentar